Tanggapan Komite Olimpiade terkait Rencana Piala Dunia FIFA

Komite Olimpiade Internasional menuntut pihak FIFA untuk menyelenggarakan diskusi lebih lanjut perihal Piala Dunia FIFA. Hal ini dianggap mereka perlu untuk memperoleh informasi lebih lengkap terkait rencana tersebut. Tak hanya itu, pihak komite juga beralasan bahwa langkah mereka tersebut juga sebagai reaksi atas kekhawatiran serupa yang diajukan berbagai asosiasi olahraga internasional lainnya. Adapun para negara anggota FIFA dijadwalkan akan mengambil voting atas usulan Arsene Wenger pada bulan Desember mendatang.

188Bet piala dunia FIFA

Tanggapan IOC terkait Rencana Piala Dunia FIFA

Komite Olimpiade Internasional mengatakan bahwa pihaknya berharap bisa menjalani diskusi dengan pihak FIFA. Hal ini disampaikan piha komite setelah mendengar adanya rencana yang cukup kontroversial untuk menyelenggarakan Piala Dunia FIFA setiap 2 tahun sekali. Durasi ini lebih singkat dari skenario saat ini yang menetapkan perhelatan kompetisi tersebut dalam 4 tahun sekali.

Adapun menurut kabar dari link alternatif M88, FIFA berencana untuk menggelar pemungutan suara ats rencana ini pada bulan Desember 2021. Agenda ini akan diikuti oleh 211 negara anggota asosiasi. Untuk melancarkan agenda ini, presiden FIFA, Gianni Infantino, yang juga merupakan salah satu anggota Komite Olimpiade Internasional, gencar melakukan perjalanan ke berbagai belahan dunia untuk memuluskan rencana ini. Rencana ini bahkan mendapatkan dukungan penuh dari mantan pelatih Arsenal, Arsene Wenger. Meski demikian, belakangan ini diketahui bahwa rencana ini mendapatkan kritik keras dari sejumlah asosiasi regional dan federasi nasional di samping sekelompok pemain serta para penggemar sepakbola.

Tanggapan Asosiasi terhadap Rencana Piala Dunia FIFA

Salah satu pihak yang turut berpendapat terkait rencana Piala Dunia FIFA ini adalah UEFA. Asosiasi sepakbola asal daratan Eropa tersebut mengatakan ada beberapa kekhawatiran terkait dampak keputusan tersebut. Salah satunya adalah dilusi nilai Piala Dunia, risiko para tehradap pemain akibat terlalu bekerja keras, dan sepakbola wanita yang terdampak akibat durasi turnamen sepakbola pria yang semakin sering diselenggarakan.

Tak hanya itu, sejumlah asosiasi dari cabang olahraga lain dari berbagai belahan dunia, asosiasi sepakbola, klub, pemain, asosiasi pemain, hingga para pelatih juga menyatakan penolakan dan kekhawatiran mereka. Hal ini harus menjadi salah satu perhatian penting pihak FIFA, seperti yang disampaikan Dewan Eksekutif IOC dalam pernyataan resmi mereka.

Dalam pernyataan tersebut, pihak IOC mengatakan kekhawatiran ini terkait dengan dampak penyelenggaraan Piala Dunia setiap 2 tahun sekali yang bisa berujung pada cabang olahraga lainnya. Di samping itu, pihak IOC juga mengkhawatirkan rencana Piala Dunia FIFA ini juga berdampak pada kesejahteraan pemain serta kenaikan dominasi ajang olahraga pria atas wanita.

Tidak Mendapat Dukungan Penuh

Perwakilan IOC juga menegaskan bahwa pihak komite memahami betul kekhawatiran ini. Oleh karena itu, mereka berharap dapat melakukan diskusi dengan para pemegang kepentingan di dunia sepakbola, asosiasi sepakbola internasional, dan penyelenggara ajang utama untuk memperoleh wawasan yang lebih lengkap, termasuk perwakilan para atlet yang sayangnya sejauh ini belum diikutsertakan.

Sementara itu, klub sepakbola asal Eropa dan Amerika Serikat termasuk liga dan konfederasi sepakbola menyatakan rencana mereka untuk menolak rencana tersebut. Terlepas dari hasil pemungutan suara kelak, beberapa sumber mengatakan bahwa hal ini berpotensi menimbulkan perpecahan dalam ajang internasional.